Sunday, November 13, 2011

SEJARAH KEMUNCULAN UNIVERSITAS DI EROPA


SEJARAH KEMUNCULAN UNIVERSITAS DI EROPA



(Diambil dari Buku, “History of Education” oleh Levy Seeley, Bab XXIV Kemunculan Universitas). 



 
Literatur: Laurie, Kebangkitan Universitas; Hallam, Abad Pertengahan; Guizot, Sejarah Peradaban; Paulsen, Universitas-Universitas Jerman; Hurst, Kehidupan dan Sastra di Dunia; Azarias Bruder, Essay Pendidikan.



Kita telah melihat bahwa Gereja telah mengontrol hampir seluruh pendidikan selama Abad Pertengahan. Melalui pengaruhnya sekolah didirikan dan dipelihara, kegiatan belajar disebarkan, dan perlunya suatu peradaban dipromosikan. Gereja juga berpengaruh dalam pendirian universitas, meskipun tidak sendirian karena peran-peran lembaga-lembaga berikut.



Laurie mengatakan: -



"Mengenai penyebab munculnya universitas, saya pikir kita harus mengatakan bahwa universitas dapat dianggap sebagai perkembangan alami dari katedral [1] dan sekolah biara, tetapi jika kita mencari kekuatan eksternal yang mendesak orang-orang untuk melakukan penelitian lebih mendalam dan independen atas seni liberal, kita dapat menemukanya (faktor eksternal itu) hanya di sekolah Arab dari Bagdad, Babel, Alexandria, dan Kordoba. Orang-orang Arab itu sudah akarab dengan karya-karya Pemikir Yunani, di kala Gereja barat malah menghindar jauh darinya (Karya-karya tersebut), dan melalui terjemahan mereka (orang-orang arab itu) atas karya-karya Hippocrates, Galen, Aristoteles, dan karya klasik Yunani lainnya, mereka mengembalikan apa yang mungkin cukup akurat disebut 'kehidupan kampus’ dari Yunani. "



Universitas pertama, bagaimanapun, tidak dapat dikatakan telah terinspirasi oleh pengaruh Gereja. Negara juga tidak membantu dalam pendirian mereka, meskipun sesudahnya  mereka mendukung, dan memberikan kepada mereka berbagai hak istimewa.



Universitas pertama sesungguhnya tumbuh dari organisasi-organisasi para sarjana dan mahasiswa yang bergabung diri bersama-sama untuk tujuan penelitian dan penyelidikan. Lembaga tertua sejenis ini berasal dari Salerno, Italia, yang Laurie sebut "sekolah umum dari tahun 1060 M, dan sekolah istimewa dari 1100 M." Ini hanya mengajarkan ilmu Pengobatan, dan didirikan oleh seorang Yahudi yang telah beralih agama. Universitas ini sepenuhnya independen baik dari Gereja maupun Negara, dan menarik minat Mahasiswa dari berbagai negara.


  Universitas berikutnya  adalah dari Bologna, Italia.  Ini juga hanya memiliki satu fakultas, yaitu fakultas hukum. Pada 1158 Frederick I. mengakui lembaga tersebut dengan memberikan hak istimewa tertentu padanya. Universitas ini membangkitkan minat yang luas di seluruh Eropa, sehingga pada akhir abad kedua belas diperkirakan dua belas ribu siswa telah berbondong-bondong ke Bologna, kebanyakan dari mereka berasal dari Luar Italy. Ini merupakan indikasi bahwa kebangkitan Pendidikan cukup umum di seluruh dunia.
 

 
Tapi universitas terbesar dari Abad Pertengahan adalah berasal dari Universitas Paris, yang menyedot setidaknya dua puluh ribu mahasiswa. Universitas Paris itu berevolusi dari sebuah sekolah katedral, dan selalu mempertahankan kecenderungan Ilmu teologi yang kuat. Philip Augustus memberikannya hak istimewa sebagai suatu badan usaha, dan Paus Innocent III mengakuinya sebagai sebuah sekolah tinggi teologi. 



Program studinya tidak berarti sempit, seperti yang dianggap bahwa pengetahuan yang luas sangat penting sebagai persiapan untuk studi teologis. Akibatnya Program Studi itu tidak bertahan lama, sampai fakultas filsafat [2]-yang pertama dalam sejarah- ditambahkan terpisah dari fakultas teologi. Nama Pengajar yang terkenal berkaitan dengan Universitas Paris adalah Abelard. Pada awal abad kedua belas ia memikat sejumlah besar mahasiswa, dan kepribadiannya membuat Universitas Paris menjadi universitas terbesar di Abad Pertengahan.








Universitas Oxford, Inggris, didirikan pada tahun 1140, [3] dan Universitas Cambridge pada Tahun 1200. Universitas Jerman tertua adalah Universitas Praha, didirikan pada tahun 1348. Kemudian diikuti: Universitas Wina, 1365, Universitas Heidelberg, 1386; Universitas Cologne, 1388; Universitas Erfurt, [4] 1392, Universitas Würzburg, 1403; Universitas Leipsic, 1409; Universitas Rostock, 1419; Universitas Greifswald, 1456; Universitas Freiburg im-Breisgau-, 1457; Universitas Trier , 1472,Universitas Tübingen, 1477, dan Universitas Mainz, 1477.



Di Perancis, setelah Universitas Paris, muncul Univeritas Toulouse, pada tahun 1233; Universitas Orleans, Universitas Cahors, Universitas Caen, Universitas Poitiers, Universitas Nantes, dan lain-lain sepanjang abad keempat belas. Pada abad yang sama Universitas Lund dan Universitas Upsala di Swedia, Unviersitas Christiania di Norwegia, dan Universitas Kopenhagen di Denmark. Italia, Spanyol, Inggris, Irlandia, dan Skotlandia juga merasakan Gairah yang menakjubkan ini. Universitas-universitas tersebut biasanya dimodelkan seperti Universitas Paris yang lebih awal munculnya.



Universitas-universitas Eropa pada awalnya diberikan hak istimewa tertentu, banyak yang diberikan sampai hari ini. Memang, beberapa hak istimewa ini diterima dan diijinkan sebelum lembaga memiliki pengakuan resmi oleh Hukum. Asosiasi Pendidikan ini memperoleh begitu banyak pengaruh dan kekuasaan sehingga pangeran dan paus bersaing satu sama lain untuk mendapatkan bantuan mereka dengan memberi mereka hak-hak istimewa tersebut.



Salah satu hak istimewa yang paling penting dari ini adalah Hak Pemerintahan (Pengaturan dan Pengendalian) atas seorang Mahasiswa sepenuhnya adalah wewenang Universitas, baik dalam hidup mereka sehubungan dengan universitas, dan juga di luar itu (kehidupan mahasiswa di masyarakat). Jadi misal pada hari ini seorang mahasiswa ditangkap oleh polisi, kasusnya diserahkan kepada pihak berwenang universitas untuk diproses atau dihukum.



Ini merupakan konsesi penting yang secara umum tumbuh dari kenyataan bahwa banyak sekali  Mahasiswa negara lain daripada Mahasiswa lokal. Hak istimewa ini membuat suatu dunia universitas tersendiri dimana mahasiswanya dan dosennya terpisah dari dunia masyarakat umum. Tak diragukan lagi  ini tentu menimbulkan kecenderungan moral mahasiswa menurun. Sebab, siswa memperoleh keuntungan dari situasi yang diciptakan oleh hak khusus mereka itu, dimana mereka dapat mengabaikan hukum yang mana wajib dipatuhi oleh warga di luar universitas. Konflik antara dua kelas, oleh karena itu, sering muncul dan berakibat pahit bagi keduanya.



Walaupun begitu, Universitas-universitas tersebut mendorong keinginan untuk belajar, menciptakan rasa hormat terhadap ilmu pengetahuan, dan memulai gerakan menuju penyelidikan bebas, dan memperjuangkan gagasan-gagasan liberal, yang memperoleh kekuatan di setiap dekade sejarah dunia. Mereka telah memberikan kontribusi yang sangat besar terhadap pertumbuhan pengetahuan, untuk kemajuan ilmu pengetahuan, dan kemajuan umat manusia.



CATATAN KAKI:



[1] Sekolah-sekolah Katedral adalah institusi yang terhubungan dengan Katedral untuk tujuan pelatihan untuk kantor imam suci mereka, tapi tidak terbatas sepenuhnya untuk imam. Pelajaran-pelajaran dalam tujuh seni liberal diberikan, dan juga dalam agama. Sekolah paroki didirikan di banyak tempat untuk tujuan pelatihan anak-anak dalam doktrin-doktrin Gereja. Dengan demikian, pada awal abad kesembilan, Gereja berusaha untuk memperpanjang manfaat pendidikan pada masyarakat serta imamat. Sementara sekolah-sekolah paroki itu terbatas dalam instruksi mereka, agak menurut cara sekolah katekumen awal, kondisi berubah kekristenan mengijinkan pelatihan jauh lebih luas daripada sebelumnya.



[2] Universitas yang lengkap memiliki empat fakultas, yang merangkul semua pengetahuan Manusia. Kemunculannya secara historis adalah sebagai berikut: Ilmu Teologi (1259-1260), Ilmu Hukum (1271), Ilmu Kedokteran (1274), dan Ilmu Seni atau Filsafat (1281). Yang terakhir meliputi semua mata pelajaran lainnya yang tidak termasuk tiga pertama. Jadi semua cabang ilmu pengetahuan, sejarah, bahasa, matematika, dll, masuk dalam fakultas "filosofis".



[3] Laurie, "Rise of Universitas."



[4] ​​Sekarang Universitas ini sudah tidak ada



No comments: