Tuesday, October 25, 2011

INDEKS TEBAL PERKERASAN



Kali ini Pagun Media menuliskan perihal Indeks Tebal Perkerasan atau biasa disingkat ITP.

Hal ini cukup penting bagi pemerhati pembangunan, terutama para pemerhati Pembangunan Jalan beraspal di sekitar Kabupaten Tana Tidung pada khususnya, dan di Indonesia pada umumnya.


Aspal yang baik adalah aspal yang ketebalannya tidak terlalu tebal, tapi juga tidak terlalu tipis. Agar kekuatan dan ongkos pembuatannya bisa seimbang.

Untuk itu, dalam merencanakan tebal aspal, biasa digunakan ITP sebagai pembandingnya. Tapi rumus ITP itu sangat sulit. Sehingga biasanya kita memerlukan garis logaritma (nomogram) yang sayangnya kurang akurat. Sebab dalam pengukuran ITP menggunakan nomogram, kita harus menggunakan mistar ukur dan pengukuran secara langsung. Ini sangat rentan kesalahan bias pengukuran. Baik disebabkan mistar ukur yang tidak standar, atau penglihatan terhadap garis nomogram yang kurang tepat.



Kesalahan pengukuran ITP tentunya sedikit banyak akan berpengaruh terhadap penentuan tebal perkerasan jalan. Oleh sebab itu lebih baik digunakan Penghitungan eksak daripada pengukuran pada nomogram tersebut. Sebab penghitungan eksak bisa mencegah terjadinya bias-bias pengukuran atas nomogram. 

Dalam tulisan ini penyederhanaan itu dibuat.Rumus Indeks Tebal Perkerasan Jalan yang  biasa digunakan adalah: 

   

Dengan mengetahui LER, DDT, FR, IPo  dan IPt, maka ITP dapat dicari dengan rumus di atas. Tapi tentunya dengan sedikit rombakan seperti ini:



Anggaplah suku sebelah kanan adalah E, sehingga:


Dengan demikian, persamaan kita menjadi:
 

Selesailah sudah persamaan ITP kita. Apabila data yang lain sudah diketahui, nilai ITP lalu bisa dihitung dengan cara Iterasi.

Asumsikan nilai awal ITP =1 pada rumus E. Setelah itu nilai E digunakan untuk mencari nilai ITP menggunakan rumus ITP. Nilai akhir ITP ini masukkan lagi ke rumus E. Lalu nilai E ini dimasukkan dalam rumus ITP. Begitu seterusnya hingga didapat nilai ITP pada rumus E sama dengan nilai ITP pada rumus ITP.  

Setelah satu atau dua kali iterasi, maka nilai ITP eksak akan anda temukan. Proses Iterasi bisa dibantu dengan program Excel. Contoh perhitungannya bisa dilihat di bawah ini.



Adapun rumus excel-nya untuk E dan ITP di atas adalah sebagai berikut:

E=3.9892-LOG((ipo-ipt)/(4.2-1.5),10)/(0.4+138072/(ITP+2.54)^5.19)-LOG(FR,10)-0.371*(DDT-3)+LOG(LER,10)

ITP = 10^(B10/9.3)-2.54

2 comments:

Roy said...

Sumber untuk yang rumus dasarnya darimana yaa kak?

Jek said...

kak boleh minta perhitungan di excelnya?
punya saya kok gak dapat. dicoba berulang-ulang.
kalau berkenan ini email saya :jekpsg@gmail.com