Monday, May 04, 2015

PENGUMUMAN PEMENANG LOMBA MENULIS TENTANG BANJIR BULUNGAN 2015



Berikut ini kami tampilkan Daftar Peserta dan Pemenang Lomba Menulis tentang Banjir Bulungan 2015. 



Adapun penilaian terhadap para pemenang dilakukan oleh Bapak Eko Prasetyo selaku penguji. Di bawah ini kami tuliskan ulang hasil penilaian beliau terhadap tulisan para pemenang.  


HASIL PENILAIAN JURI TERHADAP TULISAN PARA PEMENANG

Berkaca pada lomba sejenis maka saya menggunakan tiga kriteria untuk semua tulisan.

Pertama orisinalitas dimana tulisan dinilai atas dasar kebaruan gagasan dan orisinalitas ide. Pada kriteria pertama banyak sekali ide yang bergulir dan unik dalam penyajian.

Kriteria kedua adalah sistematika. Saya tidak menggunakan ketentuan baku, hanya secara sederhana saja bersangkut paut dengan tekhnik penyajian. Apakah mudah dipahami, gampang dimengerti dan meyentuh. Sebab soal yang diangkat adalah perkara kemanusiaan.

Kriteria ketiga adalah posisi penulis. Disini mencoba melihat bagamana tulisan ini berposisi atas persoalan kemanusiaan. Sejauh mana mereka berada dalam posisi sebagai korban, pengamat atau hanya penonton yang berusaha menarik jarak. Pada kriteria ini ada banyak tulisan yang berusaha menjelaskan dan memberi pandangan. Namun terdapat tulisan yang sudah mengambil posisi lugas. Biasanya ada pada bentuk pantun dan syair.

Atas dasar penilaian itulah maka saya memberikan peringkat PERTAMA pada tulisan Amalia L Barokah yang judulnya PECAHAN EPISODE YANG TERLUPAKAN. Tulisan ini mengambil bentuk cerita tapi padat dan runtut. Gaya bercerita lancar walau agak melompat namun tak kehilangan kekuatan ceritanya. Tak berakhir dalam kesimpulan tapi penuh dengan ironi. Penulisnya berusaha untuk kritis dan menggugat.

Peringkat KEDUA ada pada karya Arif Prabu yang ujudnya adalah  puisi. Puisi ini sederhana tapi kritis dan menggugat. Pesannya lugas dengan sudut pandang penulis yang kecewa oleh ulah banyak tangan yang merusak harmoni. Tulisan ini sederhana tapi mungkin karena itu jadi lebih dalam.

Peringkat KETIGA ada pada karya Muhammad Hermansyah Banjir Tanjung Selor dari sudut Metereologi. Ini tulisan istimewa secara metode: sistematis, padat dan faktanya terlampir secara rinci.  Saya memasukkanya sebagai kandidat karena anak ini memiliki potensi untuk membuat tulisan yang lebih mendalam dan kuat secara referensi. Sepertinya anaknya memiliki kemampuan untuk melihat perspektif yang berbeda dan punya kemampuan untuk menuangkannya dalam karya yang lebih rinci.

Sedangkan di luar ketiga penulis itu jika saya menilainya lumayan dan mungkin butuh bimbingan yang lebih terus-menerus. 

No comments: