Friday, October 14, 2011

Adindo dan Intraca di Kabupaten Tana Tidung



PT. Adindo Hutani Lestari (Adindo) dan PT. Intraca Wood (Intraca) adalah dua perusahaan kayu ternama di Kabupaten Tana Tidung. Berdasarkan dari sumber yang dapat dipercaya, pada tahun 2009 Adindo dan Intraca memberikan Dana Bagi Hasil bagi Kabupaten Tana Tidung sebesar 4 milyar lebih dan  kepada Provinsi Kaltim hingga mencapai 200 Milyar Lebih.





Wilayah hutan tanaman industri di kabupaten Tana Tidung sangatlah luas. Hingga mencapai Ratusan Ribu hektar. Wilayah hutan tanaman industri Adindo berada di bagian barat Kabupaten Tana Tidung, mulai dari Kota Tideng pale hingga Kecamatan Sekatak. Sementara Wilayah hutan tanaman industri Intraca berada di bagian Timur Kabupaten Tana Tidung, mencapai perbatasan dengan Kab. Malinau.


Pelabuhan bongkar muat Adindo terletak di Kec. Sesayap Hilir. Kayu-kayu Log milik Adindo tersusun rapi di sekitar pelabuhan menunggu untuk diangkut dan dimuat. 

Untuk memperlancar transportasi dalam rangka menyimpan hasil panen kayunya, maka Adindo membuat jalan raya sendiri. Dengan perkerasan lapis pondasi bawah yang baik, dan dikelilingi pepohonan kayu akasia milik Adindo, maka jalan raya Adindo tersebut menjadi jalan raya yang paling sejuk di Kabupaten Tana Tidung.




Intraca juga menanam pohon jenis akasia. Sepanjang jalan dari Kabupaten tana Tidung ke Kab. Malinau, tanaman pohon aksia milik Intraca berjejer di sepanjang jalan. Di sana-sini ada Papan Nama Blok Penanaman Akasia milik perusahaan-perusahaan tersebut. 

Apabila Pepohonan Akasia itu sudah siap untuk dipanen, maka Adindo dan intraca akan memobilisasi alat berat-alat beratnya. Blok demi blok wilayah penanaman akasia akan dipanen, dimana akasia-akasia akan ditumbangkan dan dibawa ke Pelabuhan untuk dimuat. Sekilas tampak miris melihat penggundulan hutan. Namun sebenarnya hutan itu adalah hutan yang ditanam alias hutan industri. Setelah masa panen itu, bibit-bibit akasia yang baru, akan ditanam, jadi tidak dibiarkan gundul terbuka begitu saja.

  

Di satu sisi, area hutan tanaman industri yang cukup luas tersebut menguntungkan secara ekonomis jangka pendek. Namun di sisi lain, apabila tidak diselaraskan dengan program pemerintah daerah Kabupaten Tana Tidung di bidang pembangunan infrastruktur bisa menyebabkan hambatan-hambatan yang cukup serius. Sebab pembangunan infrastruktur bisa terkendala, padahal kesiapan infrastruktur adalah syarat pembangunan kesejahteraan dan kemajuan intelektual masyarakat.


Adapun keselarasan program pemerintah daerah dengan kepentingan Adindo dan Intraca dapat dipermudah dengan solidaritas masyarakat di kabupaten tana tidung sendiri. Upaya musyawarah untuk mencapai mufakat antara pemerintah daerah, masyarakat, Adindo dan Intraca perlu diadakan secara intensif (sering), berkesinambungan dan terintegrasi dengan program pemerintah provinsi dan pemerintah pusat. (R.C.).




4 comments:

Anonymous said...

Adindo perusak lingkungan katanya hutan lestari tapi menggali batu

Anonymous said...

Izin adindo menambang batu di tanah plasma akasia adakah, ini namanya perusakan lingkungan

Budi said...

Jenis ap saja tanaman yg ditanam PT ADINDO dan INTRACA

Unknown said...

Apa betul ada penerimaan pekerja buat penanaman bibit pohon akasia