Alinyemen Horsiontal (garis lurus merah) pada Peta GoogleEarth dengan Kontur dan Skala Warna-Ketinggian |
Dalam pekerjaan Perencanaan Jalan dan Jembatan, dibutuhkan informasi mengenai koordinat-koordinat Jalan dan topografi wilayah dimana jalan tersebut akan dibangun. Informasi-informasi itu akan sangat berguna untuk menentukan Posisi Jalan yang akan dibangun serta volume galian dan timbunannya.
Software Google Earth dapat membantu kita dalam menentukan posisi bangunan atau jalan dan jembatan di peta bumi (Tentunya dengan bantuan GPS). Namun Google Earth tidak memuat fitur/Tool untuk membuat kontur topografi. Sehingga kita tidak dapat membedakan area-area dengan ketinggian yang sama dengan akurat dan representatif (berwarna-warni).
Dengan bantuan software 3DEM, kita bisa membuat kontur yang akurat berdasarkan data elevasi permukaan bumi. Kontur itu dapat pula diwarnai menggunakan 3DEM sehingga tampil menarik/representatif. Data elevasi permukaan bumi telah dikumpulkan dan didistribusikan ke seluruh dunia. Data ini disebut data Shuttle Radar Topography Mission (SRTM).
Apabila kemampuan GoogleEarth dalam Pemetaan (Mapping) dan kemampuan 3DEM dalam Pengkonturan (Contouring) ini digabungkan, tentunya kita bisa memperoleh informasi geografis dan topografi yang akurat dan representatif.
Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut:
1. Menyiapkan data SRTM
2. Membuka data SRTM di software 3DEM
Setelah data SRTM didownload, bukalah data tersebut menggunakan software 3DEM. Software tersebut dapat didownload di sini.
Setelah dibuka akan tampil peta seperti di bawah ini (SRTM indonesia UTM 50).
3. Aturlah warna kontur menggunakan 3DEM, sehingga didapatkan warna yang representatif.
Anda bisa memilih area tertentu pada peta SRTM tersebut. Pada gambar di bawah ini, sengaja dipilih area dimana alinyemen horisontal Jalan berada.
Selain itu, dengan 3DEM kita juga bisa membuat skala warna area. Misal pada peta di atas, warna hijau tua menunjukkan area dengan ketinggian maksimal adalah 38 meter dari permukaan laut (DPL) dan warna merah tua menunjukkan area dengan ketinggian . maksimal 20 meter DPL.
4. Selanjutnya simpanlah gambar/peta yang telah dipilih tersebut. Lalu bukalah Google Earth. Buatlah track Jalan menggunakan GPS. Plotkan pada peta Google Earth. Misalnya menghasilkan jaringan Jalan Trans Kaltim- Pelabuhan Nusantara (Garis Merah):
5. Memasukkan gambar dari data SRTM pada google earth
Gunakan tool new layer pada GoogleEarth untuk memasukkan gambar/peta SRTM dan gambar skala warnanya yang sebelumnya telah disimpan. Sehingga menghasilkan tampilan seperti ini:
6. Contoh Pembahasan
Dari hasil Contouring diatas dapat dilihat bahwa
1). sekitar 2 Km Alinyemen horisontal Jalan Trans Kaltim-Pelabuhan Nusantara (Garis merah lurus) melewati area-area berwarna biru (ketinggian antara 20 s/d 36 meter DPL).
2). sekitar 7 Km Alinyemen Jalan melewati area-area berwarna hijau (ketinggian antara 36 s/d 43 meter DPL).
3). sekitar 200 meter panjang alinyemen horsiontal yang melewati area berwarna putih.
4) sekitar 1 km Alinyemen horisontal Jalan Trans Kaltim-Pelabuhan Nusantara melewati area berwarna merah (ketinggian antara 0 s/d 20 meter DPL).
Demikianlah ringkasan cara membuat kontur yang akurat dan representatif pada Google Earth. Dalam kesempatan lain akan dilanjutkan. Insyaallah.
1). sekitar 2 Km Alinyemen horisontal Jalan Trans Kaltim-Pelabuhan Nusantara (Garis merah lurus) melewati area-area berwarna biru (ketinggian antara 20 s/d 36 meter DPL).
2). sekitar 7 Km Alinyemen Jalan melewati area-area berwarna hijau (ketinggian antara 36 s/d 43 meter DPL).
3). sekitar 200 meter panjang alinyemen horsiontal yang melewati area berwarna putih.
4) sekitar 1 km Alinyemen horisontal Jalan Trans Kaltim-Pelabuhan Nusantara melewati area berwarna merah (ketinggian antara 0 s/d 20 meter DPL).
Demikianlah ringkasan cara membuat kontur yang akurat dan representatif pada Google Earth. Dalam kesempatan lain akan dilanjutkan. Insyaallah.
Teruslah berkarya !
No comments:
Post a Comment