Tuesday, July 25, 2017

CARA MEMBUAT PETA PERKIRAAN GENANGAN AIR DI HULU BENDUNGAN




Kita langsung contoh kasus saja. Penulis akan menjelaskan secara singkat bagaimana membuat peta perkiraan genangan air di hulu bendungan Bakun.

Bendungan Bakun adalah bendungan pembangkit listrik tenaga air yang berada di serawak, Malaysia (Gambar 1). 

GAMBAR 1 LETAK BENDUNGAN BAKUN DI SERAWAK, MALAYSIA

Diketahui bendungan itu dibangun di ketinggian 100 meter dari permukaan laut. Adapun tinggi bendungan adalah 205 meter, sehingga elevasi puncaknya adalah 305 meter dari permukaan laut[1]. Gambar 2 adalah peta elevasi serawak (malaysia) yang dibuat menggunakan 3DEM[2] dan data elevasi SRTM_59_12[3] (format TIF).

GAMBAR 2 TAMPILAN PETA DI APLIKASI 3DEM


Bendungan bakun ada pada area yang dilingkupi garis merah (gambar 3).

GAMBAR 3. MEMILIH AREA SPESIFIK DIMANA BENDUNGAN BAKUN BERADA


Menggunakan fitur operation ---> select smaller area pada 3DEM, kita dapat memilih area tersebut sehingga menghasilkan peta spesifik (gambar 4).

GAMBAR 4 AREA SPESIFIK


Setelah area spesifik dipilih, maka kita dapat merubah warna peta menggunakan fitur Color Scale ---> Modify Scale. 

Bendungan akan dibangun di ketinggian 100 meter dari permukaan laut, sehingga seluruh ketinggian antara 0 sampai 100 meter dapat kita warnai dengan warna tertentu, dalam hal ini warna kuning (Gambar 5). 

GAMBAR 5. MEWARNAI WILAYAH DENGAN ELEVASI KURANG DARI 100 M DARI PERMUKAAN LAUT.


Lalu, untuk menggambarkan sejauhmana air akan menggenangi hulu bendungan, kita perlu memberi warna berbeda untuk elevasi antara 100 sampai 305 meter dari permukaan laut. Saya memilih warna biru (Gambar 6).

GAMBAR 6. MEWARNAI WILAYAH DENGAN ELEVASI ANTARA 100 SAMPAI DENGAN 305 METER DARI PERMUKAAN LAUT


Kemudian untuk memberi gambaran permukaan tanah di sekitar genangan air tersebut, maka kita perlu merubah warna pada elevasi 305 sampai dengan 550 meter (gambar 7). Saya memilih warna hijau sebagai warna permukaan tanah.

GAMBAR 7. MEWARNAI WILAYAH DENGAN ELEVASI DI ATAS 305 METER DARI PERMUKAAN LAUT


Demikian cara membuat peta berwarna di 3DEM. Simpan peta tersebut dalam format gambar. Kemudian bukalah peta Kalimantan di Google Earth dan masukkan (overlay) peta dari 3DEM ke google earth tersebut (gambar 8).

GAMBAR 8. OVERLAY PETA DARI 3DEM DI GOOGLE EARTH


Setelah peta dari 3DEM dioverlay ke Google Earth, maka kita dapat mengidentifikasi genangan air di hulu sungai menggunakan fitur path pada google earth. Lihat gambar 9 (garis putih).

GAMBAR 9. MEMBERI BATAS GENANGAN AIR DI HULU BENDUNGAN BAKUN (BAKUN DAM)


Jika overlay peta dihilangkan, maka akan muncul perkiraan area genangan air pada google earth tersebut (Gambar 10).

GAMBAR 10. BATAS GENANGAN AIR DI HULU BENDUNGAN BAKUN


Perkiraan genangan air ini dapat diverifikasi langsung menggunakan google earth, karena bendungan bakun tersebut telah dibangun dan menimbulkan genangan air. Citra genangan air diperoleh dengan cara zooming pada google earth (gambar 11 dan 12).

GAMBAR 11. VERIFIKASI BATAS GENANGAN AIR (ZOOMING BAKUN DAM)


GAMBAR 12. VERIFIKASI BATAS GENANGAN AIR (ZOOMING BAKUN DAM)

Berdasarkan hasil verifikasi tersebut, dapat disimpulkan bahwa peta perkiraan genangan air mendekati kenyataannya. Artinya, metode ini dapat digunakan untuk memperkirakan genangan air pada rencana bendungan lainnya, yang belum dibangun.
Demikianlah Cara membuat Peta Perkiraan Genangan Air di Hulu Bendungan. Pada tulisan berikutnya kita akan menggunakan metode ini untuk memperkirakan genangan air di hulu bendungan PLTA KAYAN I, II, III, IV dan V. Semoga bermanfaat. (RC).



[2] Aplikasi yang dimaksud dapat didownload di website berikut: http://freegeographytools.com/3dem_setup.exe
[3] Data yang dimaksud dapat didownlod di website beriku: ftp://srtm.csi.cgiar.org/SRTM_V41/SRTM_Data_GeoTiff/srtm_59_12.zip

No comments: