Monday, June 15, 2015

BELAJAR ASTRONOMI DI LANGIT KALIMANTAN UTARA



 Bintang kecil
Di langit yang biru
Amat banyak
Menghias angkasa

Astronomi adalah ilmu yang mempelajari seluk beluk benda angkasa. Ilmu ini sudah berusia ribuan tahun dan terus disempurnakan hingga sekarang ini. Manfaatnya antara lain adalah untuk membantu menunjukkan arah perjalanan di padang pasir dan lautan, untuk menetapkan musim-musim dalam pertanian, untuk membantu meramalkan nasib, untuk menandai peristiwa-peristiwa sejarah, untuk membuat kalender, untuk menetapkan waktu, untuk membantu menemukan planet-planet yang sekiranya bisa ditempati, untuk membantu memahami pergerakan satelit, untuk membantu mempelajari sejarah terbentuknya bumi, dan lain sebagainya termasuk untuk hiburan dan pengembangan ilmu fisika.

Sebagai hiburan, benda-benda angkasa banyak menginspirasi kisah-kisah petualangan angkasa dan film-film fiksi seperi Star Wars, Dragon Ball dan Avatar. Sementara itu dalam ilmu fisika, benda-benda angkasa banyak menginspirasi ilmuwan fisika seperti Al Battani, Copernicus, Galileo Galilei, Sir Issac Newton, Einstein, Abdussalam dan Stephen Hawking. Pendek kata, ilmu astronomi amatlah bermanfaat bagi ummat manusia.

Kalimantan Utara, adalah lokasi yang lumayan sempurna untuk mempelajari Astronomi. Daerah di ujung utara indonesia ini, memiliki langit yang polusi cahayanya amatlah kecil. Di satu sisi, karena kepadatan penduduk di daerah ini sangat kecil dan di sisi lain, Pemerintah Indonesia gagal membangun infrastruktur dan elektrifikasi di daerah ini, walaupun daerah ini menjadi penghasil minyak sejak jaman belanda, penghasil kayu sejak jaman soekarno, penghasil gas dan batu bara sejak jaman soeharto. Tapi mailah kita mengambil hikmahnya saja, yakni langit kalimantan utara masih bebas polusi cahaya.

Namun, walaupun langitnya di malam hari lumayan bersih, para peminat astronomi (yang kere) tentulah masih susah untuk mempelajari bintang-bintang di angkasa, sebab teropong bintang bukanlah barang murah dan tidak ada observatorium di kalimantan utara. Selain itu, tidak ada perbedaan musim kemarau yang benar-benar kering di daerah ini sehingga langit sering berawan. Semua ini tentu menghambat proses pengamatan dan proses belajar. Untuk itu, peminat astronomi bisa menggunakan software khusus, yakni STELLAR.

Software ini dapat menampilkan pemandangan bintang di langit berdasarkan posisi kita berada. Selain itu ia juga dapat menampilkan rasi bintang, identitas bintang, pergerakan bintang dan satelit, dan tampilan teleskop. Software ini juga memiliki ribuan data bintang yang bisa diupdate. Segala databasenya didasarkan atas data-data dan metode perhitungan yang juga dipakai Badan Antariksa Amerika (NASA).

Di bawah ini penulis menyampaikan cara menggunakan aplikasi ini.
1.       Berdirilah di depan rumah anda, dan menghadaplah ke arah selatan.  Misalnya di bawah ini adalah pemandangan di depan rumah penulis.



2.       Gunakan GPS atau jika tidak ada, gunakan aplikasi My Track. Lalu export data dari MyTrack ke folder tertentu. Kemudian buka data berformat KML tersebut menggunakan aplikasi Google Earth untuk menentukan Posisi Anda. Misal, posisi saya adalah :
Latitude: N 3° 33' 56.00"
Longitude : E 117° 29' 23.99"
  
   

3.       Install STELLAR. Kemudian arahkan kursor ke kiri window sehingga muncul menu vertikal. Pilih Location of Window dialog dan klik sehingga muncul seperti gambar di bawah ini :
 
4.        Masukkan koordinat di form yang tersedia. Check as default. Beri nama pada name/city. Klik Add list. Kemudian tutup window dialog tersebut.
5.       Kini anda bisa menggunakan stellar.
6.       Arahkan kursor ke bagian bawah window, maka akan muncul juga menu-menu lainnya. Silahkan otak-atik saja semua menu yang ada.

7.       Di bawah ini penulis sajikan contoh tampilan depan rumah siang hari dan tampilan Setellar di waktu yang sama. Stellar dapat memberi tampilan seluruh rasi bintang, atau yang kita perlukan saja. Dalam contoh ini penulis memilih rasi bintang centaurus dan crux (waluku). Rasi waluku dan dua bintang pada lutut depan rasi centaurus dapat digunakan untuk menentukan arah selatan. Pada foto di bawah dapat kita lihat bahwa di siang hari sekitar jam 11, rasi-rasi ini berada di bawah garis horizon. Coba bandingkan dengan foto di sore hari.




 


8.       Berikutnya penulis tampilkan foto menjelang malam, sekitar jam setengah tujuh. Dapat kita lihat bahwa di sore hari menjelang malam ini, langit di depan rumah saya tampak berawan. Tapi menggunakan stellar, itu bisa diatasi dan terlihat bahwa rasi centaurus sudah berada di atas garis horizon.





9.       Stellar juga bisa menampilkan bintang tertentu dalam jarak dekat, seakan-akan kita menggunakan teleskop bintang. Anda hanya perlu mengklik salah satu bintang lalu menggunakan menu ocular view pada bagian bawah windownya. Di bawah ini adalah foto Bintang Hadar, salah satu bintang di lutut depan rasi centaurus. Data bintang tertera di sampingnya. Mulai dari type sampai periodenya.

 

Demikianlah tentang cara penggunaan Aplikasi STELLAR. Semoga proses belajar para peminat astronomi di Kalimantan Utara dapat berjalan efektif dan efisien, baik efisien waktu maupun biaya. Selain itu, semoga Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara dapat segera membangun observatorium dan mengembangkan ilmu astronomi di sini, dan apabila perlu, membangun stasiun angkasa luar. :)

Pada tulisan berikutnya penulis akan mencoba menjelaskan apa maksud dari data-data yang terdapat pada tampilan di atas. Sekian dan mohon saran kritik. Bagi yang berminat dengan program ini, dapat menghubungi ke email penulis. joozuzuzu@gmail.com. (forum intelektual kalimantan utara)

No comments: